Tuesday, October 28, 2014

Kamboja Mengutuk Militer Thailand Atas Pembunuhan Warga Kamboja

PHNOM PENH, Oct. 24 (Xinhua) -- Kementerian luar negeri Kamboja pada hari Jumat yang lalu mengutuk pihak militer Thailand atas pembunuhan terhadap salah seorang warga Kamboja, yang dituduh mencuri sebuah sepeda motor milik warga Thailand di perbatasan pada hari Kamis sebelumnya.

Seorang pria Kamboja yang bernama Soeun Vorn, 21 tahun, telah ditembak mati oleh tentara Thailand oleh karena kecurigaan bahwa Vorn telah mencuri sebuah sepeda motor Honda Scoopy berwarna putih di wilayah provinsi Surin - Thailand pada hari Kamis, demikian dinyatakan oleh pihak Kementerian Luar Negeri Kamboja dalam sebuah nota diplomatik ke Kedutaan Besar Thailand di Kamboja.

Honda_Scoopy_Putih_Thailand
Honda Scoopy Thailand warna Putih - Biru

"Pemerintah Kerajaan Kamboja dengan keras menyampaikan keberatannya melawan tindakan jahat yang dilakukan oleh pihak militer Thailand, dengan melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan semangat dari persahabatan dan negara bertetangga yang baik diantara Kamboja dan Thailand.," tertulis di nota diplomatik tersebut.

Pihak kementerian Kamboja juga mendesak otoritas Thailand untuk menghindari tindakan kekerasan dalam kondisi apapun.

Ini adalah kali kedua dalam satu bulan pihak Kamboja melakukan protes resmi terhadap Militer Thailand yang membunuh warganya.

Dalam sebuah nota diplomatik yang dikirim ke Thailand pada tanggal 3 Oktober 2014 lalu, negara ini juga menuduh militer Thailand lebih dahulu membuka kontak senjata terhadap sejumlah penebang kayu asal Kamboja dan beberapa tentara yang sedang berpatroli di area perbatasan, mengakibatkan dua orang penebang kayu meninggal dunia dan satu orang tentara Kamboja terluka di wilayah Kamboja.

Tentara_Militer_Thailand_Di_Perbatasan_Kamboja
Tentara Militer Thailand yang bertugas di perbatasan dengan Kamboja.

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri Kamboja, tentara militer Thailand telah membunuh 69 warga Kamboja yang melintas batas secara ilegal, serta para penebang kayu asal Kamboja pada tahun lalu.

diterjemahkan dari: http://www.shanghaidaily.com/article/article_xinhua.aspx?id=248674

No comments:

Post a Comment